bunda....
apa kabarmu hari ini...?
bunda, aku ga ngerti apa yg terjadi dngan hatiku ini
aku seperti berada di persimpangan jalan yang aku belum pernah melaluinya
asing..
seasing suasana hati yang membuatku galau dan terasing
bunda....
aku tau kadang aku tertutup sama bunda waktu bunda masih ada..
tahukah bunda ? hanya dengan menatap bunda aku merasa sedikit damai, bebanku terbagi sebagian..
kini bunda sudah damai disana,
ga ada lagi yang mendengar keluh kesahku bunda..
ups, saat ini ada seseorang yang sedang dekat mengisi hati
dia tak secantik bunda...
tak sebijak bunda...
tak sesabar bunda...
tak serajin bunda..
pokoknya kalah sama bunda....
tapi bunda,...
i love her, bunda...
hatinya begitu indah
ku lihat cinta pada Allah dan Nabi-Nya tulus
matanya teduh...
lucu, polos, jujur..
dan satu lagi bunda....
airmatanya bercahaya....
kalau bunda ada, pasti udah aku kenalin k bunda..
bunda tau kan? aku ga pnah kenalin wanita k bunda kcuali seseorang di masa lalu...
udah dulu y, bunda...
nanti aku sambung curhatnya...
Allohummagfirli wali wali dayya...
maafkan bundaku y, Allah
miss u bunda
Kamis, 29 September 2011
Minggu, 04 September 2011
Waktu Yang Tersisa
Menikmati waktu yang tersisa
Dalam buai hangat rasa
Mencoba menggali makna
Apa yang tersirat di dalamnya
Berharap mengerti beda cinta dan rasa ingin memiliki cinta
Semua di batasi kuasa
Karena memang begitu adanya
Jangan pernah ada air mata, karena tiada guna
Hanya menambah perih luka
Tersenyumlah seperti saat pertama anugerah ‘rasa’ itu ada
Datang dan pergi dalam sepi, sendiri, berharap tanpa perih
Semua kita ingin yang tertinggi untuk diri
Bingkai semua hikmah di dalam kisah ini
Do'a sudah di kabuli
Lingkari dengan doa dalam hati yang mawas diri
Memohon apapun yang terjadi, cinta-Nya tetap di hati
Mungkin Dia cemburu karena hati bukan lagi untuk-Nya
Wahai Yang Maha Cinta,
Maafkan diri ini , leraikan dunia yang berdiam di hati ini
Ananda on Sunday, Sept.9th ,2011
Dalam buai hangat rasa
Mencoba menggali makna
Apa yang tersirat di dalamnya
Berharap mengerti beda cinta dan rasa ingin memiliki cinta
Semua di batasi kuasa
Karena memang begitu adanya
Jangan pernah ada air mata, karena tiada guna
Hanya menambah perih luka
Tersenyumlah seperti saat pertama anugerah ‘rasa’ itu ada
Datang dan pergi dalam sepi, sendiri, berharap tanpa perih
Semua kita ingin yang tertinggi untuk diri
Bingkai semua hikmah di dalam kisah ini
Do'a sudah di kabuli
Lingkari dengan doa dalam hati yang mawas diri
Memohon apapun yang terjadi, cinta-Nya tetap di hati
Mungkin Dia cemburu karena hati bukan lagi untuk-Nya
Wahai Yang Maha Cinta,
Maafkan diri ini , leraikan dunia yang berdiam di hati ini
Ananda on Sunday, Sept.9th ,2011
Langganan:
Postingan (Atom)