Rabu, 17 Februari 2016

Kembali

Alunan merdu ustadz Raasyid Fatahillah begitu mudahnya memanggil sanubari untuk tertunduk, entah kenapa
malam ini aku begitu mudah menitikkan air mata, padahal aku hanya mendengar suaranya saja sambil membuka email dari teman-teman yang jauh disana. Tanpa diperintah, tersusunlah harap hati ini .

" Aku ingin kembali"

aku benar-benar ingin kembali pada-Mu, kembali dengan seutuhnya, bantu aku Ya Allah
sentuhan firman-Mu begitu indah kurasa, begitu halus menyirami kalbu yang sepi ini. aku, begitu egonya hingga terperosok terlalu lama dalam jebakan dunia.
aku, begitu bodohnya hingga tak mampu bangkit barang sejenak untuk mengenang-Mu dalam hatiku
aku, begitu inginnya Kau peluk, Kau bersihkan tiap jengkal dosaku dengan rahmat-Mu tentunya, dengan kasih sayang-Mu tentunya.
aku, begitu tergugu dalam sepi, begitu inginnya ku disirami-Mu dengan ampunan-Mu
aku, begitu malu melihat dosa-dosa masa silamku
aku, saat ini melihat betapa rusaknya diriku
betapa kecil sekali kebaikanku, tertutup oleh dosa, kebencian, keserakahan,kesombongan
apalah aku ini tanpa ampunan-Mu, wahai Yang Berlari saat ku berjalan kearah-Mu

dear aku, ingatlah kematian tinggal sejenak, tapi bekal masih jauh
dear aku, hitunglah dosamu, sebelum dihempas malaikat-Nya
dear aku, sudahilah maksiatmu
sudahilah keluh kesahmu
sudahilah pencarian cinta sejatimu
sudahlah, berdamailah dengan takdir-Nya
dear aku, bertobatlah.
dear Allah, aku sangat sangat ingin kembali pada-Mu. hanya pada-Mu, terimalah aku lagi di ampunan-Mu.

aaamiiinnn
Bumi Allah, Februari 17 2016