nervous

I’m a bit nervous about being here today still not real surewhat I’m going to say, So bare with me please if I take up too much of your time.....

 

sholat

Akhwatmuslimah.com –

 Kakak perempuan Fulan telah meninggal dunia. Saat Fulan ikut mengubur kakaknya, kantung uangnya terjatuh dan tertimbun tanah, ia tak sempat mengambilnya.

Setelah upacara pemakaman selesai dan semua orang yang melayat sudah pulang, Fulan menggali kembali kuburan kakaknya untuk mengambil kantung uangnya yang tertimbun.

Betapa terkejutnya Fulan, dari liang kubur kakak perempuannya itu keluar api menyala. Dengan cepat Fulan menimbun kembali kuburan itu, ia mengurungkan niatnya mengambil kantung uang miliknya.

Bergegas ia pulang ke rumah dan dengan menangis ia menemui ibunya.

“Ibu apa yang telah diperbuat kakak perempuanku, hingga terjadi demikian?” tanya Fulan kepada ibunya.

“Apa yang terjadi, anakku? ”

“Ketika aku menggali kubur kakak untuk mengambil kantung uangku yang terjatuh, keluarlah api dari liang kuburnya,” kata Fulan, menceritakan apa yang baru saja dilihatnya.

Mendengar cerita anaknya, sang ibu hanya diam terpaku. Pandangannya menerawang jauh, air matanya meleleh membasahi kedua pipinya. Ia sangat menyesali apa yang telah diperbuat anak perempuannya semasa hidup.

“Apa yang dilakukannya ibu ?” tanya Fulan lagi. Rasa ingin tahunya semakin besar melihat reaksi ibunya.

“Wahai anakku, Fulan. Kakak perempuanmu dulu semasa hidupnya suka menyepelekan shalat, dan mengakhirkan shalatnya.” jawab ibu Fulan dengan sedih.

from Akhwatmuslimah.com
http://www.akhwatmuslimah.com/2011/11/437/menyepelekan-shalat/

marry your daughter

marry your daughter
these sentences that i would like to say to him someday
even there is a risk
it will be an important moment in my life
i will be glad if there is her beside me
ask a permission t be my wife
to be a very important person
in the world and here after

like a narration in this song
touching your heart by my heart
hold your soul with mine
keep our promise with full of believe
hope you are for me
marry me,

ananda December 17th 2011

http://www.youtube.com/watch?v=6nQk7ir8faQ

malam ini

Malam ini kurasa begitu lama sejak ku terima pesanmu

Risau melanda

Gundah menjelma

Bingung mendera

Apakah telah terjadi tanpa kusadari

Auramu berubah kusam

Seakan tak pernah kusiram

Redup itu datang lagi

Membuat ku terhenti

Ada gurat sedih ditatapmu

Ada titik ragu dipelupukmu

Maaf ketidakpekaanku kala itu

Maaf telah mengundang titik air matamu

Maaf ku sibuk dengan duniaku

Maaf juga tak mampu raba sinyal hatimu waktu itu

Kekasihku yang baik

Yakinkan dirimu hanya kau satu yang mau

Karena  senyummu yang buatku berani bermimpi

Karena  ceriamu yang buatku lupa dengan peluhku

Karena semangatmu buatku tersenyum haru

Meski tak sepenuhnya salahku

Maafkan aku yaa

Bicarakan semua dengan hati

Semoga hikmah  minggu ini semakin mendekatkan hati kita

Dear honey, Forgive me for that inconvenience

Ananda December 12^th 2011

titik hujan

titik hujan ini membawaku pada titik hujan lain
titik hujan yg ku tunggu
yang pernah ku tunggu tepatnya
karena di balik titik hujan itu melintas seraut wajah sendu
wajah yang kini setia mengekor dalam do'a malamku

wajah yang pernah melarangku kala ceria menyambut rintik hujan
padahal titik hujan itu melambai dengan lembut
kadang titik-titik hujan itu meliuk dan jatuh kebumi membentuk mahkota
kadang membentuk bintang

titik hujan yang mampu memberi pelajaran tak tertulis
tentang keteguhan
tentang kebersamaan
tentang kelembutan
tentang rahmat-Nya
kadang tentang bencana
juga tentang romantis


titik hujan menjadi apa yang kita mau
titik hujan mengikuti persangkaan kita
dan ternyata titik hujan itu mengerti dan ingin di mengerti
titik hujan malam ini mungkin titik hujan yang sama
titik hujan yang mendekatkanku padamu dan pada-Mu


ananda, Jakarta, December 2nd 2011