Senin, 09 April 2012

Kabut


Senyum bintang malam ini ga seperti malam lalu
Ada yang berbeda
Tak tahu pasti
Ku hanya bisa merasai
Begitu dingin dan sunyi
Tak ada riuh itu

Tak ada celoteh itu
Hanya bisu n getar berlalu
Dengan perlahan
Di balik daun layu

Saat ku tanya mengapa
Hanya angin malam menyahut
Dengan kabut yang tersenyum lembut
Nafaspun laun ku hela

Terantuk ku pada sehelai kain layu
disisi meja bambu berukir melayu
Yang melambai menghiburku
Mengajak kealam syahdu nan teduh
Menyentuh ujung kalbu
Dengan irama merdu
Dari hati beku yang bisu
Ayat sucipun bertalu-talu
Mencairkan kebekuanku

Hmmm….
Inikah saatnya merevolusi
Janji yang dulu teguh?
Adakah tekad yang sedikit rapuh?
Semoga masih di arah dan tujuan yang satu
Aaamiiinn

Ananda, march 2nd 2012

Tidak ada komentar: