Dear Allah, dear Rosulullah, dear Bundaku…..
Malam ini aku merasa sangat berdosa sekali….
Astagfirullohaladzhim….
Afwan ya Rosul….
Maafin aku bunda…..
Allah Yang Maha Tahu, maafin kami yaaa
Baginda Rosul yang kucinta, bela kami yaaa
Bundaku sayangg, restui kami yaa
Aku tahu, kami tahu, tidak seharusnya kami mendahului takdir kami, karena tiada ilmu apapun kami ketahui tentang masa depan. Tetapi kami telah berani mengambil kesimpulan bahwa kami adalah pasangan.
Mohon maafkan kelancangan kami berdua, yang seakan yakin bahwa kami di takdirkan bersama kelak, selain di akhirat-Mu ingin sekali kami bertahajud bersama, namun itu tidaklah mungkin karena kami belum berhak bersama sedekat itu meski dengan alasan beribadah kepada-Mu. Kami tetap menunggu dan berharap waktu itu akan tiba buat kami beribadah bersama di pancuran air mata kami mengharap sepenuh hati Kau ampuni kami.
Dear Allah Yang Maha Besar…..
Kami tahu dosa-dosa kami tidaklah kecil, tapi kami yakin Kau lebih besar dari apapun, dan ampunan-Mu juga jauuuh lebih besar dan lebih utama, maka maafkanlah kami, please….
Malu sekali ketika kami sadar bahwa sedikit ilmu yang kami miliki pun belum dapat kami wujudkan dalam dunia nyata, maafkan aku, maafkan kami……
Dear Baginda Nabi yang penuh kasih……
Kasihilah kami, do’akanlah agar hati kami selalu menyayangimu dalam hati dan jiwa kami, limpahkanlah syafa’atmu diatas kepala kami
Dear Bundaku sayaang…..
Kami tahu, kami belum bisa membalas semua kebaikan dan cintamu pada kami, ijinkan kami mencintaimu melalui do’a-do’a kami, melalui perhatian-perhatian tulus kami, kami mungkin tidak memiliki dunia sebanyak bunda dahulu, tapi Insya Allah kami punya do’a-do’a panjang yang namamu terukir indah di dalamnya dan selalu terlantun di keseharian kami.
Mamiku sayaaangg…..
Maafkan kami belum sempat meminta restumu buat kami yaa, suatu hari nanti kami akan berkunjung ke ”rumah” mu. Tapi yakinlah, bayangmu selalu kami resapi kehadirannya, kami hiasi namamu dalam do’a panjang maupun do’a singkat kami.
Mamii…..
Coba dulu, waktu mami marahin aku, aku rekam yaa, biar kalo lagi kangen kaya gini aku putar video mami marahin aku… :p
Allah…..
Ijinkan aku bahagiakan dia meski ia telah jauh disana, terbayang satu wajah penuh dengan kehangatan, penuh cinta, penuh kasih
Ijinkan aku bahagiakan bundaku, bundanya juga…..
“ Hujan…Kau ingatkan aku tentang satu rindu tentang masa lalu saat mimpi masih indah bersamamu, oh ibu……” ( Opick : “ satu rindu “ )
Ananda, Jakarta 9th May 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar